Modul Kewirausahaan


BAB I

PENDAHULUAN

A.  Tanaman jahe dan kencur

Jahe (Zingiber officinale Rosc) sudah sangat familiar di kehidupan kita sehari-hari sebab jahe biasa kita gunakan sebagai pelengkap bumbu dapur dan juga sebagai minuman penghangat tubuh. Berdasarkan ukurannya, jahe terdiri dari 3 jenis, yaitu jahe putih besar yang biasa disebut dengan jahe badak atau jahe gajah, jahe putih kecil biasa disebut jahe emprit dan jahe merah. Jahe Gajah biasa dipakai untuk bumbu dapur dan industri makanan dan minuman, sedangkan jahe emprit dan jahe merah digunakan untuk campuran obat dan jamu tradisional.

Kencur merupakan tanaman rempah-rempah yang banyak dimanfaatkan sebagai minuman/jamu dan sebagai bumbu dapur. Rimpang kencur mempunyai aroma yang spesifik. Daging buah kencur berwarna putih dan kulit luarnya berwarna coklat. Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar dengan susunan berhadapan. Bunganya tersusun setengah duduk dengan mahkota bunga berjumlah antara 4 sampai 12 buah, bibir bunga berwara lembayung dengan warna putih lebih dominan. Kencur tumbuh dan berkembang pada musim tertentu, yaitu pada musim penghujan. Kencur dapat ditanam dalam pot atau di kebun yang cukup sinar matahari, tidak terlalu basah dan di tempat terbuka.

B.  Tanda-tanda jahe dan kencur yang baik.

 1. Jahe

Tanaman Jahe termasuk dalam famili Zingiberaceae yang mempunyai batang semu tegak. Tingginya dapat mencapai 1 meter. Daunnya tunggal berbentuk lanset dengan panjang antara 10-25 cm dan lebar 1,5 – 2 cm. Tepi daun jahe rata, ujungnya runcing dengan pangkal tumpul dan berwarna hijau. Bunga jahe berupa malai yang tersembul di permukaan tanah dengan mahkota bunga berbentuk tabung berwarna kuning kehijauan.

2. Kencur

Tanaman kencur berukuran kecil dengan bunga berwarna putih. Tumbuh merapat dengan tanah dan tidak memiliki batang. Rimpang kencur bercabang-cabang dan berdesak-desakan serta berwarna coklat. Daunnya berbentuk jorong, sedangkan pangkal daun berbentuk jantung serta berujung lancip. Permukaan bagian atas daun tidak berbulu, sedangkan bagian bawah berbulu. Adapun helaian daun bagian pinggir berwarna merah kecokelatan, sementara bagian tengah berwarna hijau. Daun bila diremas memberikan aroma harum. Tanaman ini dapat tumbuh di daerah dataran rendah maupun dataran tinggi dengan tanah yang subur dan gembur serta sedikit terlindung. Kencur dapat digunakan sebagai tanaman bias atau tumpang sari. Pengembangbiakannya dapat dilakukan dengan rimpang.

C.  Manfaat jahe dan kencur

1.     Jahe

Kandungan kimia dari rimpang jahe adalah senyawa fenolik seperti shogaol dan gingerol, seskuiterpen zingiberen, zingiberol, kurkumen, sesquiphellandren, zingeron, 6-dehidrogingerdion, gingerglikolipid dan asam organik (asam laurat, palmitat, oleat, linoleat dan stearaf), Vitamin A yang terkandung dalam jahe sebanyak 30 IU dan Vitamin C 4 mg. Selain itu jahe mengandung minyak damar, asam malat, asam oksalat dan gingerin.

Efek farmakologi dari rimpang jahe adalah sebagai antiinflamasi. Menurut beberapa penelitian pemberian oral serbuk dari rimpang jahe pada penderita rematik dan penyakit musculoskeletal dilaporkan telah menurunkan tingkat rasa sakit dan pembengkakan. Suatu penelitian di Cina melaporkan bahwa 113 penderita rematik dan sakit punggung kronik merasakan penurunan tingkat rasa sakit, penurunan pembengkakan tulang sendi dan perbaikan fungsi tulang sendi setelah disuntik dengan 5-10 % ekstrak rimpang jahe.

Terlihat bahwa kegunaan utama dari rimpang jahe adalah untuk menghangatkan badan , memperlancar pengeluaran keringat (diaforetik), obat memar (antiinflamasi), menghambat pertumbuhan bakteri (bakteriostatik) serta menyembuhkan sakit kepala, kolestrol, rematik, sakit gigi dan gigitan ular. Selain itu rimpang jahe juga dapat menghambat pertumbuhan jamur Trichophyton mentagrophytes, tricophyton rubrum dan Microsporum canis canis.

Di Arab, Jahe dimanfaatkan untuk afrodisiak sedangkan di Cina jahe dipergunakan sebagai teh.

2.    Kencur

Khasiat dan kegunaan tanaman obat kencur sudah terbukti akan kesembuhannya. Tanaman obat kencur ini nama lainnya (Kaempferia galanga, Linn). Tanaman obat kencur di Indonesia harus dilestarikan dan dipertahankan sekarang juga. Kegunaan tanaman obat kencur berkhasiat menyembuhkan penyakit Radang Lambung, Radang anak telinga, Influenza. Masuk angin, Sakit Kepala dan batuk.

D.  Sirup jahe dan kencur

Sirup jahe yang rasanya hangat dan dapat menyembuhkan suara kita yang serak atau hilang.

Sirup Kencur adalah sirup gula yang mengandung sari kencur dan kapulaga. Sirup ini berasa manis dan cukup kental. Dalam pemakaiannya, diencerkan dengan air. Sirup kencur bisa membantu mengobati batuk, masuk angin dan kembung. Kencur dapat dimanfaatkan sebagai sirup yaitu larutan pekat yang dibuat dari sari buah, dan dimaksudkan untuk minuman yang masih perlu diencerkan lagi. Untuk menguragi bau sangir dan rasa getir pada kencur diberi perlakuan blanching, yang bertujuan untuk menginaktifkan enzim yang dapat menyebabkan bau sangir dan rasa getir pada kencur.

BAB II

BAHAN DAN PERALATAN

A.  Sirup jahe

1.     Kebutuhan bahan

a. Jahe Gajah Segar 1 kg

b.    Jahe merah/ jahe emprit 1 kg

c.    Gula pasir 2 kg

d.    Gula jawa 2 kg

e.    Temu lawak 2 butir*

f.    Serai 6 batang, memarkan

g.    Cengkih 14 butir

h.    Pala 1 butir, tumbuk halus

i.     Kayu Manis ukuran 10 cm 2 batang

j.     Garam 2 sendok teh

k.    Pandan 2 lembar *

l.     Air bersih 4 liter

2.    Kebutuhan peralatan

a.    Kompor

b.    Parut

c.    Kain saring

d.    Panci

 e.    Botol

B.  Sirup kencur

1.     Kebutuhan bahan

a.    1 kg kencur segar 

b.    100 gram kapulaga

c.    Air bersih 4 liter

d.    Gula pasir 1 kg

e.  Pengawet secukupnya (biasanya pakai sodium benzoate sebanyak 5 – 10 g per liter cairan).

f.    Peningkat rasa seperti vanili atau perasa karamel

2.    Kebutuhan peralatan

a.    Kompor

b.    Pisau tahan karat

c.    Panci tahan karat

d.    Saringan nilon

e.    Botol kaca

BAB III

CARA MEMBUAT SIRUP JAHE DAN KENCUR

A.  Sirup jahe

1.   Cuci bersih rimpang jahe hingga bebas dari segala kotoran ataupun tanah kemudian kupas kulitnya dan cuci ulang sekali lagi agar kotoran benar-benar hilang.

2.  Parut jahe dan peras agar keluar sari jahenya , tampung dalam panci/ wadah. Parutan jahe diperas beberapa kali agar sarinya dapat terambil semaksimal mungkin. Agar memudahkan pemerasan, parutan jahe perlu diberi air secukupnya. Untuk 1 kg jahe dapat disediakan 1/2 liter air.

3.   Hasil akhir pemerasan jahe berupa cairan kental berwarna kuning kecoklat-coklatan.

4. Siapkan 4 liter air bersih dalam panci, masukkan serai, kayu manis, pala, cengkih, garam, rebus sampai mendidih dalam keadaan tertutup.

5.  Jika perebusan bumbu telah mendidih, masukkan sari jahe dan rebus kembali sampai mendidih dalam keadaan panci terbuka, kemudian saring dengan kain saringan agar lebih bening dan bersih

6.  Kemudian panaskan larutan jahe beserta bumbu-bumbu yang telah disaring, masukkan gula pasir dan gula jawa, masak sampai larut dan mendidih.

7. Jika sudah larut, kental serta mendidih, angkat dan dinginkan, jika sudah dingin simpan dalam botol steril.

B.  Sirup kencur.

1.     Satu kg kencur segar, dicuci dengan air bersih sampai tanah dan kotoran lainnya yang menempel tidak ada lagi. (Bila perlu dikupas agar lebih bersih)

2.    Kencur dipotong dengan pisau tahan karat, diiris tipis-tipis setebal 0,2 mm – 0,5 mm, masukkan dalam panci tahan karat ukuran 10 liter.

3.    Tambahkan 100 g Kapulaga dan 4 liter air bersih dan gula pasir 1 kg, direbus dengan panas api sedang sampai mendidih, biarkan selama satu jam.

4.    Cairan disaring dengan saringan nilon dan diamkan selama semalam, untuk memisahkan bahan yang tidak larut.

5.    Pisahkan endapannya, panaskan lagi cairan ini dengan panas api kecil sampai cairan tinggal lebih kurang 1,5 liter (kira-kira selama 2 jam, tergantung panas apinya).

6.    Biarkan panasnya menurun sampai kira-kira 50 derajad celcius.

7.    Tambahkan pengawet secukupnya (biasanya pakai sodium benzoate sebanyak 5 – 10 g per liter cairan).

8.    Bisa ditambahkan peningkat rasa seperti vanili atau perasa karamel secukupnya.

9.    Masukkan sirup ini ke dalam botol kaca atau PET yang bersih.

10. Sirup siap disajikan.

BAB IV

PERHITUNGAN BIAYA DAN KEUNTUNGAN

A.  Sirup jahe

1.  Kegiatan setiap hari

a.   Jahe Gajah Segar 1 kg ………………………….         Rp 10. 000

b.  Jahe merah/ jahe emprit 1 kg …………………….. Rp 12. 000

c.   Gula pasir 2 kg …………………………………….  Rp 24. 000

d.   Gula jawa 2 kg …………………………………….   Rp 22.000

e.   Temu lawak 2 butir* ………………………………        Rp 500

f.   Serai 6 batang, memarkan …………………………    Rp 500

g.   Cengkih 14 butir …………………….……………. Rp 1000

h.   Pala 1 butir, tumbuk halus ………….……………..     Rp 200

i.    Kayu Manis ukuran 10 cm 2 batang .……………… Rp 1000

j.    Garam 2 sendok teh ………………………………..       Rp 100

k.   Pandan 2 lembar * …………………………………          Rp 200

Total biaya yang diperlukan setip hari………………….    Rp 71.000

2.    Kegiatan setiap bulan

Total biaya perbulan = total biaya perhari X 30

Jadi, total biaya yang diperlukan setiap bulannya adalah Rp 2.130.000

3.    Keuntungan yang diperoleh

Dengan bahan-bahan dalam memproduksi produk diatas, hasil produksi yang dihasilkan kurang lebih 7-8 botol sirup dengan harga Rp 18.000/ botol. Dengan demikian kita dapat memperhitungkan keuntungan yang diperoleh yaitu :

Keuntungan perhari  =  Hasil Penjualan – Biaya Produksi

=  Rp 126.000 – Rp 71.000

=  Rp 55.000

B.  Sirup kencur

1.     Kegiatan setiap hari

a.  1 kg kencur segar………………………………..   Rp 16.500

b.  100 gram kapulaga………………………………    Rp 3.000

c.  Gula pasir 1 kg…………………………………..      Rp 12.000

d.  sodium benzoate sebanyak 5 – 10 g/ liter cairan)…  Rp 300

e.  vanili atau perasa karamel………………………..       Rp 4000

Total biaya yang diperlukan setiap hari…………….. Rp 35.800

2.    Kegiatan setiap bulan

Total biaya perbulan =  Total biaya perhari X 30

Jadi, total biaya yang diperlukan setiap bulannya adalah Rp. 1.074.000

3.    Keuntungan yang diperoleh

Dengan bahan-bahan dalam memproduksi produk diatas,  hasil produksi yang dihasilkan kurang lebih 6-7 botol sirup dengan harga Rp16.000/botol. Dengan demikian kita dapat memperhitungkan keuntungan yang diperoleh yaitu :

Keuntungan perhari        =  Hasil Penjualan – Biaya Produksi

=  Rp 96.000 – Rp 35.800

=  Rp 60.200

DAFTAR PUSTAKA

http://www.gerbangpertanian.com/2011/01/membuat-sirup-jahe-yang-enak-dan.html

http://pontang-jamugendong.blogspot.com/2008/12/membuat-sirup-kencur.html

http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=137

http://id.wikipedia.org/wiki/Kencur

http://www.anneahira.com/tanaman-obat/kencur.htm

http://abumutsanna.files.wordpress.com/2008/09/budidaya-tanaman-kencur.pdf

Leave a comment